1. Tujuan [Kembali]
Flasher adalah salah
satu komponen listrik dalam motor yang bertujuan untuk menyuplai arus ke lampu
yang berubah-ubah sehingga menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.
2. Komponen [Kembali]
· Resistor
Resistor
berfungsi sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian.
· Capasitor
Fungsi
dari kapasitor adalah Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik. Sebagai
Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current) Sebagai Isolator
yang menghambat arus DC (Direct Current).
· Diode
1N4002
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya.
· Transistor
NPN (BD139)
Transistor
NPN mengalirkan arus negatif dari emitor menuju ke kolektor. Emitor berperan
sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut
diberikan arus positif pada basisnya.
· Transistor
PNP (BC557)
Transistor
pnp mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor. Emitor berperan
sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor tersebut
diberikan arus positif pada basisnya.
· Lampu
3V - 24V 10W
Sebagai
indikator dalam rangkaian.
· Switch
Sebagai
pembuka dan penutup rangkaian.
· Baterai
3V – 24V
Baterai
berfungsi sebagai sumber tegangan DC.
3. Dasar Teori [Kembali]
Rangkaian Lampu Flasher Elektronik Rangkaian
lampu flasher elektronik ini dapat digunakan untuk membuat lampu fariasi atau
lampu hias. Pada rangkaian ini lampu yang dipasang pada rangkaian dapat berupa
LED maupun lampu DC. Rangkaian flasher ini berfungsi untuk membuat nyala lampu
berkedip dengan periode nyala dan padamnya lampu flasher yang dapat ditentukan.
Rangkaian lampu flasher sering digunakan sebagai pengganti flasher mekanik pada
lampu sein sepeda motor atau mobil. Kelebihan pengunaan flasher elektronik
seperti pada gambar diatas adalah tidak terdapat bunyi relay dan tidak
menimbulkan noise EMF pada sistem audio.
4. Prinsip Kerja [Kembali]
Rangkaian lampu flasher elektronik pada rangkaian
ini dapat digunakan untuk mengendalikan nyala lampu dengan tegangan kerja dari
3 volt DC hingga 24 volt DC. Rangkaian lampu flasher ini dapat diaplikasikan
sebagai lampu variasi ataupun pengganti flasher mekanik pada kendaraan bermotor
maupun mobil. Rangkaian lampu flasher elektornik pada rangkaian ini dibangun
dengan 2 transistor NPN dan PNP. Waktu nyala dan padamnya lampu pada rangkaian
flasher elektronik diatas ditentukan oleh waktu pengisian dan pengosongan
kapasitor C2. Waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2 ditentukan oleh
nilai kapasitor C2 tersebut dan arus pengisian yang dibatasi oleh resistor R2
dan R3. Semakin besar nilai kapasitor C2 dan nilai resistansi R2 dan R3 maka
semakin lama waktu pengisian kapasitor C2 sehingga periode nyala dan padamnya
lampu menjadi semakin lama. Untuk meningkatkan daya beban transistor Q2 dapat
diganti dengan kemampuan daya yang lebih besar. Tipe transistor Q2 sebaiknya
ditentukan berdasarkan beban (lampu) yang akan dikendalikan oleh rangkaian
lampu flasher tersebut.
5. Gambar Rangkaian [Kembali]
7. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar